The Last Waterbird By Baia Panutur

The last word of the bluebird

Seperti bertualang dan bermain api dengan politik kotor serta merta cara bercerita yag tidak lazim Butuh kesabaran dan pemetaan konsep berfikir yang luas tetapi pada akhirnya kita dibawa ke ranah yang cukup action dan seru Setelah membaca utuh semuanya tanpa terasa kita bisa menggambarkan sebuah perjalanan kisah dengan jelas karena momen momen tertentu terasa melekat di bawah sadar pemikiran kita Banyak gimmick bertebaran salah satu contohnya di halaman 176 terasa ada lirik lagu TheAdam ini sudah gelas ketiga jam 9 malam aku pulang. Book the last waterbird book Imajinasi kita dimainkan dalam cerita ini Mantap lah Paperback Ambisi untuk meraih kembali kejayaan di masa lalu sering kali menyeruak dari dalam hati sebagian bangsa ini Seperti kita ketahui Nusantara pernah menjadi kekuatan yang disegani pada masa Klasik Masa keemasan peradaban itu ditandai dengan kemegahan Kerajaan Sriwijaya dan kebesaran Imperium Majapahit Kerajaan yang terakhir bahkan mampu menyatukan hampir seluruh wilayah Nusantara ditambah Malaya bahkan sampai Philippina Meskipun bagaimana Majapahit bisa mengontrol wilayah seluas itu masih diperdebatkan semua sepakat bahwa Majapahit memang kekuatan maritim yang dahsyat Seorang pemimpin yang baik adalah dia mempunyai saujana yang luas seberapa jelas dia melihat jalur jalur yang akan membawa menuju kebaikan bangsa 131 Permisi inilah yang digunakan pengarang sebagai tema sentral novel ini Sebuah upaya untuk mengembalikan kejayaan Nusantara tapi dilakukan dengan memusnahkan semua yang sudah telanjur ada untuk kemudian dibangun yang baru di atas puing puingnya Sosok itu bernama Naya Genggong entitas sakti dari masa lampau yang konon bisa mengarungi waktu Sosok ini telah dan akan hidup selama ratusan tahun Dia pernah dan telah menyaksikan peradaban besar di Nusantara tumbuh jaya dan akhirnya jatuh Janji 500 tahun setelah runtuhnya Majapahit menjadi linimasa dimulainya pemusnahan akbar untuk memulai peradaban penerus Majapahit Naya hendak memusnahkan negeri Indonesia Hari ini 21 Mei adalah hari besar dan hari bersejarah Hari runtuhnya sebuah rezim turunnya singasana sang Singa 131 Saat itu tahun 1998 masa yang krusial dalam sejarah negeri ini Jika kita masih ingat 1998 adalah periode gelap negeri ini Dimulai dengan merosotnya nilai rupiah lalu datangnya Krisis Moneter maraknya berbagai demontrasi kerusuhan rasial dan penjarahan di kota kota besar dan puncaknya adalah lengsernya Presiden Soeharto setelah 32 tahun memerintah negeri ini Kejadian ini masih diperparah dengan timbulnya kebakaran hutan luar biasa hebat di Pulau Sumatra Bencana alam yang luar biasa dahsyat Tahun 1998 benar benar menjadi tahun ketika negeri ini diserang bertubi tubi dari segala sisi Mungkinkah ini janji Naya Genggong yang hendak meruntuhkan negeri ini untuk membangun lagi kejayaan masa lalu Memang betul kondisi Indonesia begitu aneh sejak tahun lalu Pasti ada jalan pasti selalu ada jalan keluar 40 Maesa Pater tokoh utama novel ini dikisahkan bekerja di sebuah Organisasi Internasional yang bertugas untuk mengatasi kebakaran hutan di Sumatra Karena asap kebakaran telah turut mencemari udara Malaysia dan Singapura juga status Hutan Hujan Sumatra yang menjadi warisan biosfer dunia Maesa bersama beberapa rekan dari berbagai negara berjibaku untuk bisa memadamkan apinya Di sela sela pekerjaannya yang berat dan terpencil itulah dia menyempatkan saling berkirim email dengan rekan dan juga calon kekasihnya Novel ini mengambil latar 1998 dengan media berbalas email sebagai cara pe ceritaannya Dari email yang dikirimkan Maesa dan teman temannya cerita ini bergerak Kenapa selalu menyalahkan rutinitas Rutin itu bagus untuk membentuk kebiasaan dan disiplin 34 Karena berupa email novel ini hampir semuanya naratif Semua kejadian dan tokoh dan gagasan disampaikan lewat sudut pandang orang pertama Ini teknik yang unik tetapi sekaligus juga membatasi Unik karena pembaca disuguhi kolom kolom email di sepanjang novel dan bukannya paragraf paragraf seperti biasa Rasanya seperti mengintip atau ikut membaca cerita di sebuah mailing list yang memang pernah jaya beberapa eh banyak tahun lalu Di sisi lain teknik ini lama lama terasa membosankan karena saya sebagai pembaca berasa jadi orang luar yang iseng mengintip percakapan sekelompok orang Separuh awal buku ini membutuhkan waktu pembacaan yang lama karena jujur saya bosan Apalagi ceritanya terasa belum bergerak tidak ada konflik Semacam saling tukar kabar yang sebenarnya tidak terlalu penting Cerita baru mulai terasa seru setelah separuh belakang Mulai muncul bibit konflik dan ini ditambah dengan selingan berbagai peristiwa 1998 terutama kerusuhan rasial yang menimpa salah satu teman Maesa Bagian ini dramatis sekali dan sangat menyentuh seharusnya ada banyak kisah kisah berkonflik bagus yang diangkat sejak awal novel ini Sayang sekali sebenarnya karena cerita ini sebenarnya bagus tapi ada terlalu panjang pengantar di bagian depan yang seharusnya bisa dipotong Selain menghemat halaman dan juga kertas sehingga harga buku ini lebih murah juga untuk mengambil perhatian pembaca sejak awal Masa digital ketika pembaca disuguhi dengan beragam pilihan interaktif video bergerak dan animasi buku ini sepertinya harus berjuang lebih untuk merebut perhatian pembaca Dan percakapan Maesa dan kawan kawan seharusnya bisa diringkas lagi karena hanya beberapa bagian saja sepertinya sudah cukup untuk membangun konflik Sebagaimana pembaca lainnya saya menantikan kemunculan sosok Naya yang mengagumkan itu Manusia hanyalah mahkluk yang suka berkhayal akan rencana sombong akan akal pikiran yang diberikan tanpa menyadari betapa kecil dirinya terhadap alam raya 212 Sosok Naya Genggong baru dimunculkan di sepertiga akhir buku Di bagian ini email email Maesa menjadi lebih panjang dan saya suka menyerupai bab bab dalam novel Inilah bagian permata di novel ini karena isinya konflik tanpa henti Maesa dan kawan kawan perusahaannya harus menghadapi entitas kuno yang disinyalir menjadi sumber utama dari kebakaran hutan itu Lebih parahnya lagi Naya berkomplot dengan sejumlah rekan Maesa entah karena pengaruh uang ataukah memang mereka menemukan idealismenya pada sosok Naya Mereka ingin negeri yg makmur hanya saja caranya keliru Kemakmuran tidak selayaknya dibangun di atas pemusnahan Maesa CS pun harus berjuang menghadapi kobaran api pengkhianatan dan juga sosok perkasa dari zaman purba Naya sendiri dikisahkan sebagai sosok wanita berbusana Jawa dengan kemampuan mengarungi waktu Dia bwrasal dari era awal Majapahit dan konon pernah berinteraksi dengan raja raja besar tanah Jawa Kemunculannya di dekat Istana Siak dikarenakan adanya sebuah kotak Pandora yang jika dibuka akan melimpahkan bermacam keburukan bagi negeri Maesa dibuat kewalahan dengan sosok gaib yang menerornya ini Bagaimana seorang biasa bisa melawan sosok yang bisa menghentikan waktu Setiap kali diserang Naya bisa sejenak menghentikan waktu dan berpindah Dia bahkan bisa menghentikan waktu dalam suatu tempat termasuk orang orang di dalamnya Walaupun kekuatan ini agak tidak logis karena jika yang dimaksudkan adalah waktu maka itu berarti Naya harus bisa menghentikan waktu di seluruh semesta dan itu mustahil adanya Kemungkinan Naya tidak menghentikan waktu tetapi menghentikan gerak semua benda yang berada dalam jangkauan kekuatannya Waktu tidak mungkin berhenti bahkan ketika seseorang membeku waktu sejatinya terus berjalan Namun konsep kekuatan memanipulasi waktu ini unik karena kita jarang menemukannya dalam versi lokal Dan akhirnya novel ini ditutup oleh pertarungan seru dengan banyak api pukulan dan tembakan Kemudian apa sosok burung air terkahir yang menjadi judul buku ini Iya adalah senjata rahasia Maesa untuk menyelamatkan negeri ini Kita semua hidup dalam jalur masing masing satu pesthi untuk satu makhluk Ini aturan hidup berjalan dalam angger angger ini Dalam garis itu manusia diberi wekdal peluang untuk berlaku baik ataupun buruk benar atau salah lurus atau memutar itulah cobaan kita untuk mengarahkan garis pinesthi itu menuju tujuan akhir 228 Paperback

The Last Waterbird By Baia Panutur
9786231822598
Indonesian
236
Paperback
book the last waterbird summary
book the last waterbird pdf
book the last waterbird review
book the last waterbird series
the last word of the bluebird
Book The Last waterbird
Book The Last waterbird spirits
Book The Last waterbird lakeside
Book The Last waterbird ranch
the last waterbird book review
the last waterbird book summary
the last waterbird book age rating
the last waterbird book pdf
the last waterbird book cover
The Last Waterbird books
Maesa Pater adalah seorang pekerja di Organisasi Antar Pemerintah yang sedang ditugaskan untuk mengatasi kebakaran hutan di daerah Sumatra dalam kebakaran besar tahun 1997 1998 Api kebakaran yang tak kunjung padam disebabkan oleh el Nina sehingga sulit sekali untuk dipadamkan meskipun dengan peralatan canggih yang dibawa organisasinya Indonesia kala itu mendapatkan cobaan berat dalam pemerintahannya krisis moneter kebakaran hutan hebat dan aksi unjuk rasa besar besaran yang menyebabkan lengsernya kekuasan pada saat itu Maesa lalu tanpa sengaja bertemu dengan penyebab semua itu seorang penasehat kerajaan Majapahit bernama Naya Naya adalah seorang pengembara waktu dan memiliki banyak sebutan usianya sudah satu alaf dua abad dia memiliki kebijaksanaan Nusantara karena telah mengarungi waktu dan hadir dalam lini perjalanan Nusantara Dia hadir ketika alam memangil dan menagih janji yang pernah dia sebut ketika berselisih paham dengan Prabu Kertabhumi pada saat kehancuran Majapahit 500 tahun yang lalu Dia mengatur rencana penghancuran Nusantara yang tidak disangka dibantu oleh teman teman terdekat Maesa The Last WaterbirdThe Last Waterbird.